1.
Membuat
Tabel
·
Tabel harus memiliki
primary key, artinya dalam pembuatan tabel haruslah terdapat sekelompok kolom
(field) yang menyebabkan
setiap baris (record)
dalam table tersebut tidak sama
dan juga digunakan untuk mempercepat dalam pencarian.
·
Deklarasi primary
key tidak boleh
kosong (null), jadi
kita harus mendeklarasikan sebagai not null. Namun
secara default PostgreSQL menganggapnya sebagai nullable (boleh kosong), jika
waktu pengisian tidak menyebutkan null atau not null.
Struktur query yang digunakan membuat
tabel dengan dua kolom:
create table namatabel (namakolom tipedata keterangan,
namakolom tipedata keterangan);
*Cttn :
Untuk melihat struktur tabel yang telah dibuat ketikkan perintah \d dan
melihat semua tabel menggunakan \z.
Struktur query yang digunakan menghapus
tabel :
drop table namatabel;
2.
Manipulasi
Tabel
Dalam pembuatan
tabel sebaiknya direncanakan
field dan tipe
datanya untuk meminimalisir kesalahan
saat tabel telah
berisi data. Namun
meskipun begitu bukan berarti tabel tidak bisa diubah dan
dihapus. PostgreSQL telah menyediakan utilita s untuk manipulasi ini
dan perlu diingat
hal ini bukan
manipulasi data melainkan
manipulasi struktur tabelnya.
·
Struktur query yang
digunakan untuk menghapus kolom :
alter
table namatabel drop column “namakolom”;
·
Struktur query yang
digunakan untuk menambah kolom:
alter
table namatabel add column “namakolom” tipe data;
·
Struktur query yang
digunakan untuk mengubah nama tabel :
alter
table namatabelasal rename to namatabelbaru;
·
Struktur query yang
digunakan untuk mengubah nama kolom :
alter
table namatable rename column “namakolom asal” to namakolombaru;
·
Struktur query yang
digunakan untuk mengubah type dari kolom tertentu :
alter
table namatable alter column namakolom type namatypepengganti;
·
Struktur query yang
digunakan untuk menambahkan primary key pada tabel :
alter
table namatabel add primary key (namakolom);
3.
Temporary
Tabel
Temporary tabel
sifatnya hanya sementara
artinya akan aktif
hanya ketika kita sedang berada atau login
ke database namun ketika kita logout dari
psql database maka secara
otomatis temporary tabel akan terhapus.
Struktur query yang digunakan membuat
tabel dengan dua kolom:
create
temporary table namatabel
(namakolom tipedata keterangan
,
namakolom
tipedata keterangan);
4.
GRANT
dan REVOKE
Pada
saat membuat tabel
pada user tertentu
maka hanya user
tersebut dan user postgres yang
dapat mengakses tabel
itu. Namun jika
kita ingin agar
tabel yang telah dibuat pada user kita dapat diakses
oleh user tertentu atau semua user yang berada pada PostgreSQL, maka
semua itu dapat
dilakukan dengan perintah
GRANT. Jika ingin mencabut hak akses kita bisa
menggunakan perintah REVOKE.
Berikut struktur penggunaan GRANT untuk semua hak akses :
grant all on table namatabel to namauser;
Berikut struktur penggunaan REVOKE untuk
semua hak akses :
revoke all on table namatabel from namauser;
Struktur query untuk menghapus salah
satu hak akses, misalnya UPDATE :
revoke update on tabel namatabel from namauser;
Struktur query untuk memberi salah satu
hak akses, misalnya DELETE :
grant delete on tabel namatabel to namauser;
5.
Turunan
(Inheritance)
INHERITANCE dipergunakan
jika ingin membuat
sebuah tabel baru
yang berhubungan dengan tabel yang ada, dengan kata lain turunan tabel
pertama.
Struktur penggunaan query INHERITANCE :
create
temporary table namatabel
(namakolom tipedata keterangan
,
namakolom
tipedata keterangan) inherits
(namatabelinduk);
Contoh :
Terdapat tabel kabupaten, kemudian
dibuatlah turunan dari tabel kabupaten untuk membuat tabel wisata querynya
sebagai berikut :
Create table pariwisata (wisata character varying(20))
inherits (kabupaten) ;
Syarat-syarat pembentukan Field Name pada tabel:
a) Harus Unik atau Spesifik
b) Boleh disingkat
c) Pemisah sebagai pengganti spasi dalam
pembentuk field adalah tanda lambang “_”
Tujuan awal dan utama dalam pengolahan data pada sebuah basis data adalah
agar dapat menentukan kembali data (data yang dicari) dengan mudah dan cepat.
Di samping itu, pemanfaatan data untuk pengolahan data juga memiliki
tujuan-tujuan tertentu.
Perintah Utama
\l
|
|
Untuk melihat daftar semua database yg ada
|
\du
|
|
Untuk melihat daftar semua user yg ada
|
\dp
|
|
Untuk melihat daftar privileges dari setiap object database
|
\d [NAME]
|
|
Untuk melihat keterangan (describe) dari suatu tabel atau object lainnya
|
\dt
|
|
Untuk melihat daftar semua tabel
|
\c [DBNAME]
|
|
Untuk membuat koneksi ke suatu database agar bisa bekerja di database tsb
|
select version();
|
|
Untuk mengetahui versi PostgreSQL
|
Pada kesempatan kali ini saya akan mencoba menerangkan tentang bagaimana
membuat tabel, memanipulasi tabel, membuat temporary tabel, membuat perintah
Grant dan Revoke.
CREATE TABLE
Pertama saya akan menerangkan bagaimana cara membuat tabel, hal pertama yang
harus dilakukan adalah membuka SQL Shell(psql), selanjutnya buka database
tempat tabel itu akan disimpan yaitu masukan nama database tersebut, seperti:
Database [postgres]: namaDatabase, selanjutnya tekan enter dan masukan
username, seperti: Username [postgres]: wahyuRosyadi lalu tekan enter dan
masukan password jika memang ada passwordnya. Jika sudah masuk dengan username
itu kemudian ketik Struktur query untuk membuat tabel dengan dua kolom di bawah
ini:
1
|
CREATE TABLE [NAMA TABEL] ([NAMA KOLOM] [SPASI] [TIPE DATA] [SPASI] [KETERANGAN] ,
[NAMA KOLOM] [SPASI] [TIPE DATA] [SPASI] [KETERANGAN]);
|
Contoh:
1
|
CREATE TABLE motor(motor_id Int4 Not Null,motor_nama
text Not Null);
|
MANIPULASI TABEL
Dalam pembuatan tabel sebaiknya direncanakan field dan tipe datanya untuk
meminimalisir kesalahan saat tabel telah berisi data. Namun meskipun begitu
bukan berarti tabel tidak bisa diubah dan dihapus. PostgreSQL telah menyediakan
utilitas untuk manipulasi ini dan perllu diingat hal ini bukan manipulasi data
melainkan manipulasi struktur tabelnya.
Berikut beberapa struktur query yang dapat digunakan untuk memanipulasi tabel:
Menghapus kolom :
1
|
ALTER TABLE [NAMA TABEL] DROP COLUMN “[NAMA KOLOM]”;
|
Contoh:
1
|
ALTER TABLE motor DROP COLUMN”motor_nama”;
|
Menambah kolom:
1
|
ALTER TABLE [NAMA TABEL] ADD COLUMN “[NAMA KOLOM]” [SPASI] [TIPE_DATA] [SPASI] [KET];
|
Contoh:
1
|
ALTER TABLE motor ADD COLUMN”motor_merk”Varchar(9)
Not Null;
|
Mengubah nama tabel :
1
|
ALTER TABLE [NAMA TABEL ASAL] RENAME TO [NAMA TABEL
BARU];
|
Contoh:
1
|
ALTER TABLE motor RENAME TO motorcycle;
|
Mengubah nama kolom :
1
|
ALTER TABLE [NAMA TABLE] RENAME COLUMN “[NAMA KOLOM
ASAL]” TO [NAMA KOLOM BARU] ;
|
Contoh:
1
|
ALTER TABLE motor RENAME COLUMN”motor_id”TO motor_no;
|
Menambahkan primary key pada tabel :
1
|
ALTER TABLE [NAMA TABEL] ADD PRIMARY KEY ([NAMA KOLOM]);
|
Contoh:
1
|
ALTER TABLE motor ADD PRIMARY KEY (motor_id);
|
Modul Prak. DBD